Masih dengan alamat web yang sama dengan artikel sebelumnya, yaitu dari alamat web https://docs.google.com/document/d/1SHLMUb4IVaPqAO_3ivUOxtlhDyK1mQTDfehdRvTafHg/edit
Di jelaskan :
Di jelaskan :
Hukum
I Termodinamika menyatakan bahwa energi bersifat kekal, tidak dapat
diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu
bentuk ke bentuk yang lain.
Ada beberapa masalah yang tidak dapat diterangkan pada hukum I Termodinamika antara lain :
- Dapatkah kalor mengalir dari benda yang dingin ke benda yang lebih panas atau dari benda yang sama suhunya dengan tiba-tiba dapt mengalirkan kalor, sehingga suhu kedua benda menjadi berbeda.
- Dapatkah energi kalor seluruhnya diubah menjadi energi mekanik atau usaha secara terus-menerus.
- Dapatkah energi diubah sekehendak kita.
- Dapatkah energi kalor seluruhnya diubah menjadi usaha.
Jawabannya adalah dapat, tetapi hanya untuk satu proses atau satu tahan saja.
Hukum II Termodinamika
membatasi perubahan energi mana yang dapat terjadi dan yang tidak dapat
terjadi. Pembatassan ini dinyatakan dengan berbagai cara, antara lain :
- Hukum II Termodinamika dalam menyatakan aliran kalor.
Kalor
mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu
rendah dan tidak mengalir secara spontan dalam arah kebalikannya.
- Hukum II Termodinamika dalam pernyataan tentang mesin kalor.
Tidak
mungkin membuat suatu mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang
semata-mata menyerap kalor dari sebuah reservoir dan megubah seluruhnya
menjadi usaha luar.
- Hukum II Termodinamika dalam pernyataan entropi.
Total entropi semesta tidak berubah ketika proses reversibel terjadi dan bertambah ketika proses irreversibel terjadi.
Proses Reversibel : suatu proses yang dapat dibalikkan ke keadaan semula tanpa mengubah keadaan sekelilingnya.
Proses Irreversibel : suatu proses yang tak terbalikkan. Untuk mengembalikkan ke keadaan semula harus mengubah keadaan sekelilingnya.
Entropi
adalah besaran termodinamika yang menyertai perubahan setiap keadaan
dari awal sampai keadaan akhir sistem. Entropi menyatakan ukuran
ketidakteraturan suatu sistem. Suatu sistem yang memiliki entropi tinggi
berarti sistem tersebut makin tidak teratur.
Perubahan
entropi suatu sistem hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir.
Proses reversibel tidak mengubah total entropi dari semesta, tetapi
setiap proses irreversibel selalu menaikkan entropi semesta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar