Sabtu, 10 Mei 2014

Hukum II Thermodinamika

Masih dengan alamat web yang sama dengan artikel sebelumnya, yaitu dari alamat web https://docs.google.com/document/d/1SHLMUb4IVaPqAO_3ivUOxtlhDyK1mQTDfehdRvTafHg/edit

Di jelaskan :

Hukum I Termodinamika menyatakan bahwa energi bersifat kekal, tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
Pada hukum I Termodinamika tidak ada petunjuk adanya arah perubahan dan batasan-batasan yang lain.
Ada beberapa masalah yang tidak dapat diterangkan pada hukum I Termodinamika antara lain :
  1. Dapatkah kalor mengalir dari benda yang dingin ke benda yang lebih panas atau dari benda yang sama suhunya dengan tiba-tiba dapt mengalirkan kalor, sehingga suhu kedua benda menjadi berbeda.
  2. Dapatkah energi kalor seluruhnya diubah menjadi energi mekanik atau usaha secara terus-menerus.
  3. Dapatkah energi diubah sekehendak kita.
  4. Dapatkah energi kalor seluruhnya diubah menjadi usaha.
Jawabannya adalah dapat, tetapi hanya untuk satu proses atau satu tahan saja.


Hukum II Termodinamika membatasi perubahan energi mana yang dapat terjadi dan yang tidak dapat terjadi. Pembatassan ini dinyatakan dengan berbagai cara, antara lain :
  1. Hukum II Termodinamika dalam menyatakan aliran kalor.
Kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak mengalir secara spontan dalam arah kebalikannya.
  1. Hukum II Termodinamika dalam pernyataan tentang mesin kalor.
Tidak mungkin membuat suatu mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata menyerap kalor dari sebuah reservoir dan megubah seluruhnya menjadi usaha luar.
  1. Hukum II Termodinamika dalam pernyataan entropi.
Total entropi semesta tidak berubah ketika proses reversibel terjadi dan bertambah ketika proses irreversibel terjadi.

Proses Reversibel : suatu proses yang dapat dibalikkan ke keadaan semula tanpa mengubah keadaan sekelilingnya.
Proses Irreversibel : suatu proses yang tak terbalikkan. Untuk mengembalikkan ke keadaan semula harus mengubah keadaan sekelilingnya.

    Entropi adalah besaran termodinamika yang menyertai perubahan setiap keadaan dari awal sampai keadaan akhir sistem. Entropi menyatakan ukuran ketidakteraturan suatu sistem. Suatu sistem yang memiliki entropi tinggi   berarti sistem tersebut makin tidak teratur.
Perubahan entropi suatu sistem hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir. Proses reversibel tidak mengubah total entropi dari semesta, tetapi setiap proses irreversibel selalu menaikkan entropi semesta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar