Waktu jalan-jalandi google search pada tanggal 23 Mei 2014 sekitar jam 11.27, saya menemukan satu artikel yang sangat bermanfaat. Meluruskan satu pemikiran kaku saya, yang ternyata itu salah. ^_^ Selamat membaca, semoga bermanfaat..
Sebelumnya, silakan jawab beberapa pertanyaan ini. Tentukan penulisan imbuhan me- yang tepat di antara kedua kata berikut!
1. mengkontrak atau mengontrak
2. mensejahterakan atau menyejahterakan
3. mempaku atau memaku
4. mentraktir atau menraktir
5. mengkonsolidasi atau mengonsolidasi
6. mempengaruhi atau memengaruhi
7. mempercayai atau memercayai
8. memperhatikan atau memerhatikan
9. mempertinggi atau memertinggi
10. mempunyai atau memunyai
Dari kesepuluh jawaban tersebut, silakan hitung jawaban kamu yang benar. Jawaban yang tepat adalah
1. mengontrak
2. menyejahterakan
3. memaku
4. mentraktir
5. mengonsolidasi
6. memengaruhi
7. memercayai
8. memerhatikan
9. mempertinggi
10. mempunyai
Jika jawaban kamu ada yang salah, silakan lanjutkan membaca tulisan ini
karena saya akan memberikan beberapa petunjuk mengenai hal tersebut.
Namun, jika benar semua, selamat, tandanya kamu sudah menguasai
pengimbuhan me- sehingga tidak perlu membaca tulisan ini sampai akhir.
:D
Saya akan membahas pengimbuhan me- dari peraturan badan bahasa. Jadi,
jika ada perbedaan pendapat penulisan atau kata baku di luar peraturan
tersebut, saya tidak mau memperpanjang masalah. Hal ini mengingat
pengeditan pada koran, majalah, atau buku yang diterbitkan mempunyai
tata cara pengeditan sendiri, bergantung pada peraturan dari editor
senior di redaksi tersebut, peraturan pengeditan terkadang malah tidak
mengikuti peraturan dari badan bahasa.
Jadi, imbuhan me- jika bertemu dengan beberapa kata, huruf pertama pada kata tersebut akan lebur.
Contoh:
mengaca - = me- + kaca
menulis - = me- + tulis
menyapu - = me- + sapu
memaku - = me- + paku
Dapat dilihat dari keempat kata tersebut, huruf k pada kata kaca, huruf t
pada kata tulis, huruf s pada kata sapu, dan huruf p pada kata paku
lebur/hilang jika keempat kata tersebut diberikan imbuhan me-.
Akan tetapi, coba perhatikan pada beberapa kata di bawah ini.
membaca - = me- + baca
mencari - = me- + cari
menderita - = me- + derita
Pada ketiga kata tersebut, huruf b pada kata baca, huruf c pada kata
cari, dan huruf d pada kata derita masih terlihat dan terbaca jelas,
meskipun sudah diberi imbuhan me-.
Nah, apakah yang membedakan keduanya? Ini rahasianya...
Imbuhan me- akan meleburkan huruf pertama pada kata berimbuhan me- dengan beberapa syarat, yaitu kata tersebut harus
1. diawali dengan huruf K, T, S, atau P,
2. lebih dari satu suku kata,
3. diawali dengan KV, bukan KK (huruf pertama berupa konsonan, huruf kedua berupa vokal)
Ketiga syarat tersebutlah yang dapat menentukan apakah huruf pertama pada kata yang diberi imbuhan me- lebur atau tidak.
SAPU
Kata sapu memenuhi ketiga syarat tersebut sehingga penulisan yang benar adalah menyapu. Huruf s lebur.
TRAKTIR
Kata traktir memenuhi syarat pertama dan kedua, tetapi tidak memenuhi
syarat ketiga karena kata TRAKTIR diawali dengan pola KK, yaitu huruf
pertama berupa konsonan dan huruf kedua berupa konsonan sehingga
penulisan yang benar adalah mentraktir. Huruf t tidak lebur.
PEL
Kata pel memenuhi syarat pertama dan ketiga, tetapi tidak memenuhi
syarat kedua karena kata PEL hanya terdiri dari satu suku kata sehingga
penulisan yang benar adalah mengepel. Huruf p lebur. (tambahan: jika
kata yang bersuku kata satu diberi imbuhan me-, pengimbuhan yang benar
adalah menge-. Contoh: mengebom, mengecat, mengebor)
Lalu, manakah yang benar: mempengaruhi atau memengaruhi?
Tentunya, jika berdasarkan "biasanya" atau "enak tidaknya", kita akan
menjawab mempengaruhi karena tulisan memengaruhi sungguh terdengar aneh.
Namun, marilah terlebih dahulu kita analisis berdasarkan persyaratan di
atas.
Kata dasar dari kata berimbuhan tersebut adalah pengaruh. Kata pengaruh
diberi imbuhan me- dan -i. Oleh karena itu, berdasarkan persyaratan yang
ada, kata pengaruh memenuhi ketiga syarat di atas. Dengan demikian,
huruf p pada kata pengaruh ditulis lebur sehingga penulisan yang benar
adalah memengaruhi.
Penjelasan ini juga berlaku untuk pilihan mempercayai atau memercayai,
memperhatikan atau memerhatikan. Untuk menjawabnya, carilah kata dasar
kedua kata berimbuhan tersebut lalu cocokkan dengan ketiga syarat di
atas. Jika memenuhi, jawaban yang benar adalah lebur. Jika tidak
memenuhi syarat, jawaban yang benar adalah tidak lebur.
Ketentuan penulisan kata berimbuhan yang lebur ini berlaku untuk semua
kata yang diawali dengan huruf k, t, s, dan p (me- + KTSP), baik kata
serapan, maupun kata asli dari bahasa Indonesia. Tentunya kata berawalan
KTSP tersebut harus memenuhi ketiga syarat di atas.
Namun, perlu diingat, ada satu kata yang menjadi pengecualian, yaitu kata punya.
Kata punya diawali dengan huruf P, lebih dari satu suku kata, dan
diawali dengan pola KV, seharusnya penulisan kata tersebut jika diberi
imbuhan me- akan menjadi lebur: memunyai, tetapi hal tersebut tentu saja
salah karena penulisan yang benar adalah mempunyai.
Kenapa? Badan bahasa tidak memberikan alasan yang jelas, tetapi salah
satu dosen linguistik saya pernah berkata, hal ini terjadi karena
kemungkinan zaman dulu kata punya berasal dari empunya sehingga kata
tersebut sebenarnya berawalan e bukan p jadi penulisan yang benar tidak
lebur.
Sekian penjelasan saya mengenai imbuhan me-. Saya mohon maaf jika ada
beberapa penjelasan yang salah. Silakan tulis kritik dan saran serta
pertanyaan pada kolom komentar.
Sumber: http://tuslianingsih.blogspot.com/2013/03/pengimbuhan-imbuhan-me-ktsp.html?showComment=1400818944675#c5123014791972012651